Assalamualaikum, alhamdulillah ngeblog lagi ehehehe. Kali ini mau bagi2 pengalaman aja deh pas tanggal 25 Desember kemaren gw sama temen2 kampus pergi ke Mesjid Pintu Seribu yang terletak di Bayur, Tangerang. Sebenernya sih temen2 gw yg mau buat feature tugas multimedia ngeliput mesjid tsb, gw sih ngikut nimbrung aja ngeramein. Berangkat jam 10 pagi (padahal janjiannya katanya jam 8 berangkat) biasalah.
Sampai di lokasi, cuaca sudah mulai mendung, rintik hujan juga sesekali turun. Namun proses syuting harus tetap berlangsung kan. Oleh pemandu kita diajak ikut masuk ke dalam ruangan [aduh lupa namanya] pokonya untuk sampau ke dalam ruangan tsb kita harus melewati lorong sempit, geap dan berliku yang bermakna untuk mencapai tujuan hidup kita harus berusaha melewati rintangan yang ada terlebih dahulu. Saat kita sampai pada ruangan tsb yang ternyata ada lampunya [lega] kita langsung mendengarkan doa2 dan ikut berzikir[lampunya dimatiin lagi, bener2 gelap gulita, telapak tangan di depan mata aja ga keliatan].
Sampai pada wawancara "orang dalam" nya. Ia menjelaskan mulai dari sejarah, mitos yang beredar sampai arsitektur ruangan yang terdapat pada mesjid ini. Mitos yang beredar seperti mesjid ini dibangun dalam waktu semalam atau mesjid ini muncul dengan sendirinya dari dalam bumi itu tidak benar.
Nih liat hasil jepretan dulu aja yaaa.
|
Ini bangunan mesjidnya |
|
Lorong yg sebenernya ramai dilewati warga sekitar |
|
Pas syuting di dalem, sempet ditegur |
|
Pengunjungnya rame bgt, dari luar kota jg banyak |
|
Ini pintu menuju ruang yg gelap bgt[lupa namanya], didalamnya kita berdoa dan renungan |
|
sebenernya gelap gulita , ini mah pake senter |
|
narsis, belum ditemukan obatnya |
[Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya dan memohon saran dan masukan yang membangun dari para pembaca :) ]
...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar